Bertemakan Summer Fieshsta, acara yang diadakan di St.Paul University Philippine sangat meriah. Dimana terdapat dua budaya antara lain dari Indonesia dan Pilipina yang bercampur jadi satu pada kemeriahan acara tersebut pada tanggal 30-04-2014.
Para mahasiswa/i indonesia menyuguhkan tarian-tarian dari jawa, bali, banjar, dan dayak yang dikemas sangat apik pada saat pertunjukan.
Sedangkan para mahasiswa/i dari pilipina menampilkan tarian-tarian yang tidak kalah apik nya, tetapi saya tidak tahu nama-nama tarian tersebut.hehe
Acara tersebut selain mengawinkan dua budaya antar negara, juga membuat kami semakin akrab dengan orang-orang pilipina di sana.
Senin, 09 November 2015
Cultural night, blending of Indonesian culture and Philippines culture
Minggu, 08 November 2015
Intramuros,sebuah kota peradaban pilipina masa lalu.Part 1
Intramuros adalah distrik tertua yang dimiliki oleh kota Manila, Filipina. Distrik ini terletak ditepi sungai Pasig bagian utara dan dibangun oleh bangsa Spanyol yang datang ke Filipina pada abad ke-16. Pada saat itu Intramuros merupakan ibukota dari Filipina. Nama Intramuros sendiri berasal dari bahasa latin intra dan muros yang mempunyai arti “dalam tembok”.
Apabila ingin melihat pilipina tempo dulu, Intramuros merupakan hal yang tepat.Banyak hal menarik yang dapat dijumpai di sini,di mana kita dapat melihat bangunan arsitektur khas spanyol. Semua bangunan mulai dari benteng, biara, gereja, sekolah hingga bangunan-bangunan yang ada di daerah tersebut, memiliki sentuhan arsitektur yang khas dan mempunyai nilai seni yang tinggi. Beberapa bangunan bersejarah itu antara lain Fort Santiago, Manila Cathedral, Gereja San Agustin, Casa Manila, Plaza Santo Tomas, Ateneo Municipal de Manila (Clamshell 1), Colegio de Sta. Isabel (Clamshell 2) ataupun Beaterio-Colegio de Sta. Catalina.
Destinasi pertama saya adalah St.Agustine church yang memiliki bangunan yang sangat mengagumkan menurut saya.